Metrodata Siap Garap Konvergensi Digital
Jakarta- PT Metrodata Electronics Tbk mengelar METRODATA Solutions Day dengan tema “The Convergence of Telco, Internet, Media and Entertainment” di ballroom Shangri-La Hotel, Kamis (23/8).
Metrodata menilai bahwa konvergensi digital tidak bisa ditawar lagi. Konvergensi ini didorong oleh industri Telco, Internet, Media dan Entertainment dan akan menawarkan solusi-solusi baru yang inovatif baik bagi konsumen maupun pelanggan bisnis. Ramalan bahwa mobile device akan menjadi generasi ke-5 media sudah semakin nyata. Semakin membelakangi generasi sebelumnya, yakni media cetak (generasi pertama), radio (generasi kedua), televisi (generasi ketiga), dan internet (generasi kelima).
“Melihat banyak peluang itu, kami juga sudah siap bermitra dengan para pemain di luar industri TI untuk merealisasikan konsep mobile devices sebagai media generasi kelima,” ungkap Kusnadi Sukarja, Presiden Direktur Pt Metrodata Electronics, Tbk.
Di acara itu, hadir pula pembicara lain, yakni Direktur New Business Development Team I Korean Telecom Freetel Wi Seong Ho, Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Hasnul Suhaimi, Managing Director PT Oracle Indonesia Adi J Rusli, Managing Director SAP Indonesia Krish Datta, dan sebagainya.
“Ini era the rise of digital marketing. Kita tahu dunia IT sudah siap mendukung berbagai kompetisi bisnis, komunikasi lintas industri, market intelligence, dan supply chain evolution,” kata Adrian Anwar, Server Product Marketing Manager PT Microsoft Indonesia.
Hasnul Suhaimi menegaskan bahwa Indonesia dalam penggunakan mobile internet ini masih ketinggalan jauh dengan Korea. Indonesia baru menempati angka 2%, sedangkan Korea 25%. Hal ini ia sampaikan dalam topik wacana seputar “convergence challenge in the Telco.” “Ke depan orang memakai handphone tanpa menggunakan telinga lagi. Cukup dengan ibu jari,” katanya.
Sementara itu, Hasnul melihat kompetisi industri seluler Indonesia berada tahap kedua. Tahap pertama, persaingan coverage. Tahap ketiga, persaingan price dan capacity driver. Tahap ketiga adalah kompetisi baik di price, capacity driver, maupun coverage.
Sementara itu, Director Korean Telecom Freetel, Wi Seong Ho mengungkapkan pihaknya telah menerapkan konvergensi data ke ponsel sejak beberapa tahun terakhir. Korean telecom yang merupakan operator CDMA terbesar di Korea Selatan telah menggandeng industri advertising untuk mengembangkan bisnis tersebut, tak hanya itu Korean telecom juga menggaet industri musik dalam perkembangannya. Sampai Agustus 2008, sudah ada sekitar 2,095 juta pengguna CDMA di Korea.
“Keuntungan CDMA selain mudah juga punya coverage luas, kompatibel dengan video call, speed tinggi, dan mempunyai variasi handset dengan harga ekonomis,” papar Wi Seong Ho. [KM] Foto: Hendra O. Willyanto
0 komentar:
Posting Komentar